Menyusuri hari demi hari
Tahun berganti tahun
Garis-garis wajah tuaku makin ketara
Urat-urat berselirat membiru
Longlai tubuh pudar dayaku
Bersama waktu yang berlalu
Aku Menoleh waktu lalu
Melihat kembali ke dasar memori
Saat kita riang bercanda
Lewat nakalnya alam remaja
Lewat matangnya alam dewasa
Dalam pelukanmu kuhamburkan bahagia
Di bahumu ku lepaskan sendu
Kau satu-satunya
Ikatan perasaan tanpa pertalian
kukuhnya terjaga rapi hingga kini
Sementara menanti tibanya
Perpisahan abadi
P/s: puisi tahapahapa buat sang sahabat setia di harijadinya.. Kau tetap special dalam hidup aku sampai bila-bila woi..!!
terima kasih wahai sahabat
ReplyDelete